Miris |
Memang aku pantas disalahkan dengan semua sikap yang aku lakukan sama
kamu, 4 Maret 2012 ku putuskan untuk meninggalkanmu, waktu itu semua
karena ku pikir cinta kita tak mungkin untuk bertahan, hanya Karena rasa
cemburu yang berlebihan.
Hancur sudah semua, dan kulepas semua kenangan yang 2 tahun 5 bulan kita bangun dengan susah senang, tawa dan tangis. Masih jelas terasa saat aku nyatakan cinta sama kamu, dengan agak malu dan canda ku nyatakan perasaanku padamu, waktu itu Rabu,23 September 2009. Jelas aku yakin kamu juga masih ingat .
2 Tahun kita jalani, terasa sangat berat, kadang aku yang menyakitimu, kadang kamu yang nyakiti hatiku, kadang kita panas-panasan jalan berdua di tepi pantai, kadang juga kita hujan-hujanan di malam yang dingin, semua itu masih tersimpan rapi di otakku.
Selama itu, aku tidak pernah ingin meninggalkanmu, menduakan mu atau menyakitimu , mungkin memang aku punya teman yang selalu dekat dan akrab sama aku, tapi jelas itu tidak akan membuatku berpaling dari mu. Setiap malam di sujudku, aku berdo’a agar cinta ini di abadikan dalam suatu ikatan yang sah.
Hingga kehancuran cinta kita ini, semua terbeban dibenakku, di hatiku,, bahkan ketika ku duduk berdua sama pacar ku yang baru, aku membayangkan wajahmu, hatiku gematar, darahku beku ingin memanggil namamu, semua ini salahku.
Hingga 5 bulan lamanya kita berpisah, kita di pertemukan kembali, hanya saja kau bersama dia dan aku bersamanya, semakin terasa rasa bersalah ini setiap kali ku tatap senyum manismu, hingga ku putuskan dalam hati untuk meninggalkan pacarku yang sekarang, ku lepas dia dan ku biarkan egoku mencampakkannya hanya demi ingin mengembalikan semuanya seperti dulu.
Kini setelah semua seperti biasa, kita terbiasa tanpa status, seperti teman. Baru aku tahu bahwa kau sudah 8 bulan bersamanya . 21 Januari kau telah saling menyukai dan hanya saja kamu tunggu aku meninggalkanmu baru kamu berani tunjukan dia kepadaku, hati ini terasa terbakar, hancur, semua rasa benci, bodoh, tolol, mungkin ada padaku, tidak ku sangka, 5 bulan ku pendam rasa bersalah ini ternyata sia-sia, kamu yang menghancurkan semua, kamu ukir semua agar seolah-olah ini salahku.
Sakit, sakit banget. Teganya kamu sama aku, terulang kembali 2 bulan sebelum ku tinggalkan kamu, ini sebabnya kamu selalu marah, selalu menyalahkan ku.
Hancur sudah semua, dan kulepas semua kenangan yang 2 tahun 5 bulan kita bangun dengan susah senang, tawa dan tangis. Masih jelas terasa saat aku nyatakan cinta sama kamu, dengan agak malu dan canda ku nyatakan perasaanku padamu, waktu itu Rabu,23 September 2009. Jelas aku yakin kamu juga masih ingat .
2 Tahun kita jalani, terasa sangat berat, kadang aku yang menyakitimu, kadang kamu yang nyakiti hatiku, kadang kita panas-panasan jalan berdua di tepi pantai, kadang juga kita hujan-hujanan di malam yang dingin, semua itu masih tersimpan rapi di otakku.
Selama itu, aku tidak pernah ingin meninggalkanmu, menduakan mu atau menyakitimu , mungkin memang aku punya teman yang selalu dekat dan akrab sama aku, tapi jelas itu tidak akan membuatku berpaling dari mu. Setiap malam di sujudku, aku berdo’a agar cinta ini di abadikan dalam suatu ikatan yang sah.
Hingga kehancuran cinta kita ini, semua terbeban dibenakku, di hatiku,, bahkan ketika ku duduk berdua sama pacar ku yang baru, aku membayangkan wajahmu, hatiku gematar, darahku beku ingin memanggil namamu, semua ini salahku.
Hingga 5 bulan lamanya kita berpisah, kita di pertemukan kembali, hanya saja kau bersama dia dan aku bersamanya, semakin terasa rasa bersalah ini setiap kali ku tatap senyum manismu, hingga ku putuskan dalam hati untuk meninggalkan pacarku yang sekarang, ku lepas dia dan ku biarkan egoku mencampakkannya hanya demi ingin mengembalikan semuanya seperti dulu.
Kini setelah semua seperti biasa, kita terbiasa tanpa status, seperti teman. Baru aku tahu bahwa kau sudah 8 bulan bersamanya . 21 Januari kau telah saling menyukai dan hanya saja kamu tunggu aku meninggalkanmu baru kamu berani tunjukan dia kepadaku, hati ini terasa terbakar, hancur, semua rasa benci, bodoh, tolol, mungkin ada padaku, tidak ku sangka, 5 bulan ku pendam rasa bersalah ini ternyata sia-sia, kamu yang menghancurkan semua, kamu ukir semua agar seolah-olah ini salahku.
Sakit, sakit banget. Teganya kamu sama aku, terulang kembali 2 bulan sebelum ku tinggalkan kamu, ini sebabnya kamu selalu marah, selalu menyalahkan ku.
Tapi sudahlah, air mataku ini hanya akan sia sia,
hati ini selalu menyayangimu…
Selalu selama kamu masih bisa menyebut namaku, selama itu Cinta ini milikmu…
I Love Rain and I Love U ….
Sign up here with your email
Pengunjung yang terhormat, untuk memperbaiki konten dan isi blog ini, kami mohon saran dan masukannya, jika ada yang kurang silahkan meninggalkan komentar di sini, Terimakasih atas kunjungan Anda. ConversionConversion EmoticonEmoticon